SEBUAH SENI UNTUK BERSIKAP BODO AMAT (BAB I) BAGIAN KE 2
Namun dari kenyataan bahwa Ia tahu kalau dirinya seorang pecundang, menerimanya dan kemudian menulis secara jujur tentangnya. Ia tidak pernah mencoba untuk menjadi selain dirinya sendiri. Kecerdasaan dalam tulisan Bukowski bukan soal memanfaatkan peluang yang luar biasa atau mengembangkan dirinya menjadi seorang sastrawan yang gemilang. Yang ada adalah kebalikannya. Ia hebat karena kemampuan sederhanannya untuk jujur pada dirinya sendiri sepenuhnya dan setulusnya--terutama mengakui hal-hal yang paling buruk yang ada pada dirinya sekalipun---dan untuk membagikan perasaannya tanpa segan atau ragu.
Ini adalah cerita di balik kesuksesan Bukowski yang sesungguhnya: Ia "nyaman" dengan cerminan dirinya yang dianggap sebagai kegagalan. Bukowski sama sekali masa bodoh dengan kesuksesan. Bahkan Ia menjadi terkenal, ia masih muncul dalam pembacaan puisi, mendamprat, dan mencibir audensinya dengan kasar. Ia masih mengekspos dirinya di muka umum dan meniduri setiap perempuan yang ditemuinya. Menjadi terkenal dan sukses tidak mengubahnya menjadi pribadi yang lebih baik. Dan ia mejadi terkenal dan sukses, bukan karena perubahan menjadi orang yang lebih baik.
Perbaikan diri dan kesuksesan kadang terjadi bersama, Namun itu tidak lantas berarti keduanya adalah hal yang sama.
Budaya kita hari ini terobsesi untuk mewujudkan harapan-harapan positif yang mustahil diwujudkan: menjadi lebih bahagia. Menjadi lebih sehat. Menjadi lebih baik, lebih baik dari yang lainnya. Menjadi lebih pintar, lebih cepat, lebih kaya, lebih seksi, lebih populer, lebih produktif, lebih diinginkan, dan lebih dikagumi. Menjadi sempurna dan memukau, setiap hari Anda meninggalkan segepok emas 24 karat, usai sarapan dan mencium istri anda yang bahenol dan setelah siap melakukan selfi, lalu menerbangkan halikopter pribadi ketempat kerja yang menyenangkan, dimana anda bisa menghabiskan hari-hari dengan mengerjakan hal-hal yang sangat bermakna, misalnya menyelamatkan planet ini.
namun ketika anda berhenti sejenak dan sungguh menuangkannya, nasihat hidup yang konvesional-----segala macam nasihat motivisional untuk menjadi pribadi yang positif atau menyenangkan yang selalu kita dengar -----sebenarnya justru memberi penekanan pada kekurangan anda. Nasihat itu menyoroti apa yang anda anggap sebagai kekurangan dan kegagalan pribadi anda, kemudian menggarisbawahi hal tersebut untuk anda. Anda mempelajari cara terbaik untuk mendapati uang, karena anda sudah merasa tidak cukup uang. Anda berdiri di cermin dan terus mengarfirmasi kalau anda cantik karena anda merasa sudah tidak cantik. Anda mengikuti tips berkencan menjalin hubungan karena anda merasa bahwa anda merasa tidak layak untuk dicintai. Anda melakukan latihan visualisasi yang konyol untuk menjadi lebih sukses karena anda memang merasa tidak cukup sukses.
No comments:
Write comments